Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Blogger Jateng

Penyakit Paru Obstruksi Kronik ( PPOK )

Pengertian
Penyakit Paru Obstruksi Kronik [PPOK] adalah penyakit paru dengan terjadinya sumbatan aliran udara pada paru yang berlangsung lama. Dalam istilah Inggrisnya dikenal sebagai Chronic Obstructive Pulmonary Disease [COPD].

Normalnya, saat kita bernapas, udara akan masuk melalui hidung atau mulut, melalui tenggorokan, trakea, bronchus [cabang trachea, mengandung lendir dan cilia yang berfungsi untuk proses pembersihan udara], bronchiolus [cabang bronchus], dan kemudian ke alveoli [kantung-kantung udara di paru]. Setelah itu terjadi pertukaran antara oksigen dan carbon dioksida. Oksigen akan diserap ke dalam pembuluh darah, sedangkan carbon dioksida akan dikeluarkan melalui saluran napas.

Gejala PPOK
1. Sesak napas.
2. Batuk menahun.
3. Batuk berdahak.
Namun pada kasus yang ringan tidak menimbulkan gejala apapun. Beberapa ciri dari PPOK yaitu : biasanya dialami oleh perokok berat, gejala muncul pada usia 40-an, gejala semakin lama semakin bertambah buruk, gejala memburuk pada musim hujan/dingin, dan tidak ada hubungannya dengan alergi.

Jenis PPOK

2 jenis PPOK, yaitu :
1. Bronchitis Chronic.
2. Emphysema.
Pada bronchitis chronic terjadi peradangan pada dinding saluran napas sehingga menghasilkan terlalu banyak lendir. Akibatnya saluran napas menyempit sehingga pertukaran udara di paru terganggu. Pada bronchitis chronic juga terjadi kerusakan pada cilia yang berfungsi untuk membersihkan lendir berlebihan dalam saluran napas. Pada emphysema, terjadi pembesaran dan kerusakan luas alveoli, sehingga terjadi gangguan pertukaran udara dalam paru.

Penegakan Diagnosis

mencakup pemeriksaan anamnesis : pola hidup-riwayat merokok, riwayat penyakit keluarga, keluhan yang dialami, dan seterusnya, pemeriksaan fisik [pada saluran napas dan jantung, dan pemeriksaan penunjang [pemeriksaan laboratorium, rontgen dada, dan test fungsi paru.

Cara mencegah terjadinya penyakit PPOK :
• Berhenti merokok, dapat memperlambat proses perburukan penyakit, mencegah komplikasi, dan memperpanjang harapan hidup.
• Latihan pernapasan pursed-lip breathing dan diaphragmatic breathing]. Pursed-lip breathing : duduk tegak dengan otot leher dan bahu dalam keadaan rileks. Tarik napas secara perlahan melalui hidung selama 2 hitungan. Hembuskan napas secara perlahan melalui mulut Anda dengan gerakan seperti meniup lilin selama 4 hitungan atau lebih. Diaphragmatic breathing : duduk atau berbaring dalam posisi nyaman dengan kepala bersandar dan lutut ditekuk. Otot leher dan bahu dalam keadaan rileks. Tempatkan salah satu tangan di ulu hati dan tangan lainnya di dada. Tarik napas secara perlahan melalui hidung selama 2 hitungan. Lalukan dengan cara yang benar sampai Anda merasakan otot ulu hati dalam keadaan rileks dan mengembang dan posisi dada tidak berubah. Kencangkan otot ulu hati dan hembuskan napas melalui mulut 4 hitungan. Anda akan merasa otot ulu hati mengempis.
• Perkusi dada, untuk membantu mengeluarkan dahak/lendir yang berlebihan dari paru. Dengan cara : rapatkan kelima jari tangan Anda membentuk mangkuk lalu tepuk-tepuk dada dan punggung dengan atau tanpa bantuan orang lain secara lembut.
• Olahraga, pilih yang mampu Anda lakukan, misal berjalan, bersepeda, berenang, dsb.
• Mempertahankan berat badan ideal.
• Minum banyak air untuk membantu mengencerkan dahak.
• Konsumsi cukup protein daging dan produk susu, buah, dan sayuran.

Sumber : http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com